Bagi Anda yang belum mengetahui, printer tidak hanya dapat mengasilkan objek bentuk 2D yang terlampir di atas media kertas saja tetapi sudah ada TEKNOLOGI printer yang mampu mencetak objek berbentuk 3D. yang kita ketahui, printer umumnya mencetak gambar pada media kertas yang menghasilkan bentuk 2D. semakin pesat nya perkembangan teknologi, membuat beberapa ahli teknologi dunia mampu menciptakan printer yang dapat mencetak objek dalam bentuk 3D. Perkembangan ini nyatanya memberikan ruang yang lebih besar dalam hal pemanfaatan nya. Salah satunya sebagai media pengembangan produk usaha.
Didalam bidang bisnis sendiri, sudah banyak pelaku bisnis/perusahaan ternama dunia yang memanfaatkan teknologi printer 3D untuk mengembangkan produktivitas produk mereka. Nyata nya pemanfaatan yang baik dapat menghasilkan progress yang baik dengan peningkatan traffic penjualan produk mereka. Berikut ulasan mengenai perkembangan teknologi printer di bidang bisnis yang nyatanya mampu memberikan progress yang baik, dan juga mengenai pemanfaatan printer 3D di Indonesia.
Berdasarkan Teknologi
Tahu kah anda film mission impossible? Pada film tersebut kerap terjadinya perubahan-perubahan wajah pada salah satu pemainya. Perubahan wajah itu ialah sebuah replika hasil dari teknologi printer 3D berbentuk wajah manusia. Pemanfaatan teknologi ini nyatanya mampu memudahkan di berbagai sector baik dunia film maupun bisnis. Tak heran jika teknologi ini menjadi titik balik kemajuan teknologi di bidang scanning/printing.
Di Indonesia sendiri teknologi printer 3D belum terlalu diminati, bila kita melihat dari penerapan nya. Mengingat budget yang harus dikeluarkan lumayan besar, mungkin menjadi salah satu faktor kurangnya pemanfaatan teknologi tersebut pada rana bisnis dan perusahaan Indonesia. Kabarnya, printer 3D yang menghasilan objek sekitar 10 cm saja di bandrol dengan harga 2 juta hingga 19 juta rupiah. Mungkin angka tersebut akan meningkat jika ukuran objek yang di hasilkan juga semakin besar.
Penggunaan ink (tinta) printer 3D ini terbilang special/khusus. Ink pada printer 3D disebut sandstone. Seperti artinya bila di terjemahkan ke bahasa Indonesia (sand=pasir , Stone= batu) yang mana sandstone sendiri merupakan mineral yang berasal dari pasir dan juga batu krikil. Mengetahui bahan tinta nya saja, wajar saja saja printer 3D ini masih sulit di kembangkan secara personal mengingat olahan titanya termasuk menggunakan alat berteknologi canggih. Salah satu Negara yang dapat memperoduksi tinta tersebut ialah Amerika (USA).
Brand bisnis dunia yang mengusung produk dengan penerapan teknologi printer 3D
Adidas
Adidas merupakan salah satu dari brand dunia yang menerapkan teknologi printer 3D ini pada produksi nya. Yang mana salah satu sepatu keluaran terbarunya menggunakan hasil dari printerisasi printer 3D tersebut. sepatu tersebut di beri nama FC 3D (FutureCraft 3D). objek pada sepatu tersebut yang menggunakan hasil teknologi printer 3D ialah pada bagian bantalan bawah sepatu (midsole). Alasan dri penerapan teknologi printer 3D pada bantalan bawah sepatunya ialah agar terciptanya bentuk yang lebih kompetibel dengan kaki manusia serta memberikan kenyamanan pada pemakainya.
AIRBUS mengeluarkan produk terbarunya sebuah sepeda motor listrik yang mana semua part pada sepeda motor listrik tersebut merupakan hasil cetak dari teknologi printer 3D. CEO Airbus (Tom Enders) mengatakan sepeda tersebut di beri nama “light rider” , ia mengklaim bahwa light rider merupakan sepeda motor listrik pertama di dunia yang mana semua bagian dari sepeda seperti “rangka maupun ban serta lingkar” tersebut merupakan hasil dari teknologi printer 3D. Produk ini memiliki harga jual yang sangat mahal, yang mana harga satu unit light rider berkisar $55.000 atau berkisar Rp.750 juta. WOW harga yang sangat fantastis.
0 Comments