Kisah cinta memang memberikan kebahagiaan bersifat personal. Cinta nyatanya mampu mengarahkan akan pemenuhan kebutuhan jiwa. Jiwa yang memiliki hasrat cinta akan terasa begitu sangat bahagia. Terlebih bila pasangan anda memiliki kualitas cinta yang sama terhadap anda.
Tapi faktanya, masih banyak kisah manis cinta yang ber-akhir kekecewaan. Kisah indah yang telah di jalani berdua seakan-akan tidak memiliki arti. Berbagai kata manis yang telah di lontarkan kepada pasangan patut di pertanyakan. Janji tetap bersama, mencintai apa adanya, saling menyayangi dan terlebih ber-komitmen untuk melanjutkan kejenjang yang lebih serius terasa hanya omongan kosong belaka.
Cinta rasa yang ber-sifat pana. Alasan visual terkadang menjadi faktor pembentukan rasa tersebut. Selain itu faktor kebebasan ekonomi menjadi bahan pertimbangan para pelaku cinta yang menjadi penomena sekarang. Anggapan cinta tanpa materi bagaikan hidup tanpa aktivitas,
"Mantan" pada percintaan merupakan sebuah sebutan atas pelaku yang gagal dalam menjalani kisah asmara tersebut. Mantan di mata sebagian besar pelaku cinta merupakan seorang musuh. Tidak kah mereka meng-ingat kisah manis yang telah di lewati? saya rasa sebutan mantan tidak harus di gambarkan dengan kekecewaan. Mungkin dengan adanya mantan, pelaku cinta dapat lebih memahami cinta dengan lebih baik.
Jangan jadikan mantan sebagai orang yang di benci, tetapi jadikan mantan sebagai seorang pengajar atas aktivitas cinta dengan optimalisasi kisah cinta yang lebih ter-integrasi untuk kedepanya.
Unik nya di hari valentine 2017, kota yogyakarta membuat festival yang di berinama "Festival Melupakan Mantan". Apa yang unik dari festival melupakan mantan ini? berikut ulasanya.
Pengunjung dapat mendonasikan barang-barang pemberian mantan
Pengunjung yang datang pada festival tersebut dapat membawa barang apapun yang di berikan oleh mantan mereka demi menghilangkan jejak cinta yang telah terlewati dan juga agar mudah untuk move-on. Barang-barang tersebut dapat di pajang pada festival tersebut.
Beraneka barang-barang pemebrian para mantan yang di bawa pengunjung untuk mereka donasikan di antaranya Boneka, baju couple, kaos bola, jaket, topi sampai sepatu dan jenis barang pemberian mantan lainya. Pada dasarnya festival ini ber-konsepkan galeri pameran. Artinya, barang-barang yang mereka donasikan akan di pajang dan di pamerkan agar dapat di lihat bagi pengunjung lainya.
Donasi aneka ragam barang pemberian mantan akan di bagikan di kalangan mereka yang membutuhkan
Tentunya banyak sekali jenis barang yang ditaruh dan di pamerkan pada festival tersebut. Alasan ingin Move-On kerap pengunjung lontarkan saat mendonasikan barang pemberian mantan nya. Iya sih, pada dasarnya barang pemberian mantan akan mengarahkan pada kisah cinta yang telah dilewati yang akan tergambar secara visual di dalam ingatan pelaku cinta tersebut.
Maksud dari pembentukam festival ini bukan hanya mengenai hal tersebut, tetapi festival ini juga mengarah pada kegiatan kemanusiaan. Berbagai macam barang yang telah di donasikan oleh pengunjung nantinya akan di kumpulkan dan akan di donasikan kembali kepada mereka/ masyarakat yang membutuhkan. Selain mengatasi masalah mantan, festival ini juga menjadi sarana kegiatan sosial yang baik.
Chalenge Galeri foto
Uniknya, ada semacam chalenge untuk pengunjung tersebut. Chalenge tersebut di beri nama "Lampah Alit". Chalenge ini mengharuskan para pengunjung untuk membawa foto kenangan mereka bersama mantan yang nantinya akan di tempel pada sebuah galeri yang besar. Tetapi proses menempelkan foto tersebut di lakukan secara tidak biasa. Pengunjung akan di arahkan dengan beberapa proses yang harus dilewati salah satunya "tangga kenangan". Setelah melewati beberapa proses tersebut, pengunjung akan di arahkan pada sebuah tempat private "khusus" yang mana di tempat tersebut anda dapat melekatkan foto kenangan anda. Foto-foto tersebut akan di kumpulkan dan ditaruh pada sebuah galeri masa lalu, Pengunjung dapat melihat uniknya galeri tersebut di saat penutupan festival melupakan mantan tersebut.
0 Comments