Sempat bangkrut, ini lah sikap dari pengusaha muda Indonesia "Sandiaga Uno" yang patut di tiru


Sandiaga Uno merupakan seorang pengusaha muda sukses Indonesia. Sandiaga Salahudin Uno atau yang akrab di sapa "pak Sandi" pernah menyabet gelar orang terkaya di Indonesia dengan urutan ke 29 menurut majalah Forbes. Gelar tersebut ia peroleh ketika menginjak umur 40 tahun.

Dan di usia 42 tahun, Sandiaga Uno kembali lagi meraih gelar sebagai orang terkaya posisi 37 di Indonesia dengan perkiraan total kekayaan US$ 660 juta. Ternyata dalam meraih kesuksesan luar biasa seperti sekarang, Sandiaga Uno pernah menghadapi masa-masa yang begitu sangat sulit. Beliau pernah mengalami kebangkrutan yang membuat perusahaan Investasi yang ia kelola tidak dapat berjalan lagi. 

Tetapi, Sandiaga Uno tidak menyerah begitu saja. Berikut perjalanan panjang meraih sukses dari seorang pengusaha muda sukses Indonesia "Sandiaga Salahudin Uno". Berikut ulasannya.

Perguruan tinggi sandiaga

Sandiaga Uno merupakan salah satu pengusaha muda Indonesia yang sukses menempuh dan mendapat 2 gelar sarjana di dua kampus berbeda di luar Negri. Yang mana gelar sarjana administrasi bisnis sandiaga ia dapatkan ketika berkuliah di Wichita State University di Amerika pada tahun 1990 dengan predikat Cum Laude. Dan gelar master ia dapatkan dari George Washington University di Amerika dan mendapat IPK tinggi "IPK 4,00 akumulatif".

Karir karyawan Sandiaga

Setelah lulus sarjana S1 dari Wichita State University, Sandiaga Uno memulai karir nya dengan bekerja srbagai karyawan kantoran. Kala itu ia bekerja di Bank Summa. Dan pada tahun 1993, setelah bergelar "Master", Sandiaga mendapat tawaran untuk bekerja di perusahaan Investasi Seapower Asia Limited di Singapore. 

Setahun kemudian "1994",  Sandiaga Uno menjadi manager investasi di MP Grup Holding Limited. Karir sukses Sandiaga tidak hanya berhenti di posisi tersebut, karena setahun kemudian ia menjadi wakil presiden eksekutif pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada dengan gaji yang terbilang Fantastic berkisar US$ 8.000 per bulanya.

Sempat bangkrut

Ketika mengalami krisis moneter pada tahun 1997, perusahaan yang di kepalai oleh Sandiaga Uno bangkrut dan Investasi-Investasi yang telah ia sebar luaskan di pasar saham ikut terdampar seiring runtuhnya pasar global. Karena "menganggur" membuat Sandiaga Uno pulang ketanah air dan memulai kembali karir nya.

Awal kepulangan beliau ke Indonesia nyatanya tidak langsung memperbaiki perekonomian beliau. Keadaan yang sama buruknya, membuat Sandiaga Uno sempat menjadi pengangguran selama beberapa bulan. Mirisnya, ia bahkan tidak mampu membayar uang sewa rumah, sehingga mengharuskan dirinya untuk kembali tinggal bersama kedua orang tuanya. Situasi tersebut sempat membuat Sandiaga Uno merasa putus asa.

Mencoba dunia wirausaha

Masa krisis moneter masih menyerang, Sandiaga Uno mulai berbenah untuk kembali membangun karir beliau. Pada masa sulit tersebut, beliau bersama seorang temanya "Rosan Roeslani" mendirikan sebuah perusahaan di bidang jasa penasehat keuangan. Perusahaan tersebut bernama PT Recapital advisors. 

Posisi baru beliau membuat beliau mulai memahami seluk beluk di dunia bisnis. Jika bertanya orang yang paling berjasa atas memunculkan naluri bisnis Sandiaga ialah seorang advisor berpengalaman Willian Soeradjaya. Menurut William Sandiaga Uno merupakan sosok yang tidak pelit untuk membagi ilmu dan pengathuan bisnisnya.

Sukses berwirausaha dan dapat membangun beberapa perusahaan lainya

Sukses dengan perusahaan Recapital Advisors membuat Sandiaga Uno kembali melihat peluang besar di berbagai sektor lainya. Sehingga ia mengambil langkah adpans dengan membangun beberapa perusahaan lainya. Perusahaan-perusahaan tersebut bernama   Saratoga Capital "Perusahaan Investasi" dan PT. Adaro Energy Tbk "Salah satu perusahaan Tambang dan batu bara terbesar di Indonesia".

Perkembangan ilmu bisnis yang ia miliki, nyatanya mampu membawa beliau di posisi sukses seperti sekarang. Meskipun sempat terpuruk, dengan berbekal ilmu, Relasi serta keberanian untuk Action membuat Sandiaga Uno sukses kembali hingga sekarang. 


Post a Comment

1 Comments