5 Pertanyaan Yang Sering ditanyakan Ketika Seminar Proposal Penelitian

Halo sahabat pejuang skripsi, selamat datang di blog Mantan Mahasiswa. Pada artikel kali ini penulis ingin memberi sedikit pengalaman saat sedang seminar proposal, kebetulan admin merupakan seorang mahasiswa akhir yang baru saja selesai seminar proposal. Nah, melalui blog ini penulis ingin menuliskan pengalaman tentang pertanyaan yang kerap ditanyakan di saat seminar proposal. lets check it.

5 Pertanyaan saat seminar proposal

VARIABEL PENELITIAN

Salah satu pertanyaan yang sering dibahas saat seminar proposal adalah variable pada judul?. Dosen penguji ingin membuktikan pemahaman mahasiswa tentang bagaimana penjelasan pemilihan variable penelitian dengan jenis penelitian yang diambil.

Apakah variable itu?

Menurut Prof. Arikunto, Variabel/variable adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

Sutrino Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi misalnya jenis kelamin, karena jenis kelamin mempunyai variasi laki-laki atau perempuan. Berat badan karena, ada berat badan 40 kg dan sebagainya. Gejala adalah objek penelitian. Sehingga variabel dapat di artikan objek penelitian yang bervariasi.

Didalam penelitian eksperimen pendidikan, seorang guru ingin melakukan sebuah penelitian denga judul PENGARUH GAME BOARDRACE PADA PENGUASAN VOCABULARY SISWA, Pada judul tersebut terdapat 2 variable yang di teliti yaitu Independent variable/variabel bebas (X) yaitu GAME BOARDRACE dan dependent variable/variabel terikat (Y) yaitu VOCABULARY MASTERY. Variable merupakan suatu fokus penelitian.

JENIS PENELITIAN

Mahasiswa yang sedang seminar proposal akan di tanya tentang jenis penelitian di gunakan. Jenis penelitian sendiri di bagi 2 (Kualitatif dan Kuantitatif). Mahasiswa harus dapat menjelaskan secara jelas tentang jenis penelitian yang digunakan.

DESAIN PENELITIAN

Apa itu design penelitian?. Pada penelitian yang melihat pengaruh sebuah treatment. design penelitian dapat diartikan sebagai pola yang berisi rancangan untuk mengaplikasikan treatment terhadap object yang diteliti.

Untuk penelitian eksperimen, terdapat 2 jenis yaitu pre-experimental and true-experimental. Pada pre-experimental terdapat beberapa desaign penelitian seperti ; One shot case study, Pre-test and Post-test, static group comparison. Sedangkan pada penelitian true-experimental terdapat desain control group pre-test-post-test, Random terhadap subjek, pasangan terhadap subjek, Random, pre-test, post-test desain dan yang lainnya.

ALASAN MEMILIH OBJEK PENELITIAN?

Pertanyaan berikutnya yang kerap ditanyakan dosen penguji proposal adalah mengenai alasan atau latar belakang masalah kenapa memilih sekolah dan kelas tersebut sebagai objek penelitian serta kenapa memilih metode itu untuk mengatasi masalah yang kamu temukan disana.

KESESUAIAN JENIS PENELITIAN DENGAN DAFTAR ISI SERTA CARA PENULISAN FOOTNOTE

Yang dimaksud kesesuaian jenis penelitian dengan daftar isi adalah jika memilih penelitian quantitative, peneliti harus menggunakan daftar isi tentang penelitian quantitative dan sebaliknya. Daftar isi tidak boleh dicampur.

Berikutnya ada cara penulisan footnote yang benar. Hal kecil ini nyatanya sering diabaikan oleh penulis skripsi. Banyak penulis skripsi yang hanya mengikuti tatacara penulisan footnote dengan melihat ccontoh skripsi lain tanpa memahami terlebih dahulu bagian-bagian yang ditulis yang terdapat pada footnote.

Cara menulis catatan kaki (FootNote)

a. Sumber Buku

Nama pengarang tidak perlu dibalik, ditulis dengan nama asli tanpa mencantumkan title.

Contoh:

Chairil Anwar, Penelitian Experiment,(Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama, 1992),hlm.9

2 Pengarang:

Contoh:

Buck Wesell dan Arnold Dathan, Anatomy of Atom,(New Zealand:Lisht Pen,1989),hlm.36-40

Lebih dari 3 Pengarang:

Contoh:

Sri Utami dkk, Bahasa Inggris Level ,(Yogyakarta:PT Gramedia,2003),hlm.5

b.Sumber Jurnal