Seharusnya Menjadi Lelaki Itu Memperbanyak Modal Bukan Hanya Modus dan Gombal

Sebagai seorang lelaki seharusnya kamu sudah memahami kelak kamu akan menjadi seorang pemimpin dan imam keluarga, maka sudah tidak ada waktu untuk berkata manis belaka karena nikah butuh modal bukan hanya modus, rayuan dan gombal.


Memutuskan untuk berkeluarga adalah keputusan bijak luar biasa atas keyakinan dengan hati yang kokoh bahwa dia adalah orang yang tepat yang harus kamu segera halalkan. Maka jangan ditunda karena mempercepat pernikahan adalah hal yang baik.

Menikah Bukan Pacaran, Karena Gombalan Tidak Akan Mencukupi Kebutuhan

Jika waktu pacaran gombal dan rayuan adalah bumbu utama agar hubungan terus langgeng, maka berbeda dengan berkeluarga. rayuan dan gombal tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam berkeluarga`

karena jadi lelaki harus pekerja keras , agar mampu mencukupi kebutuhan keluarga. Menjalin rumah tangga menuntut lelaki harus mampu mencukupi kebutuhan keluarga baik secara jasmani dan rohani. Bekerja dengan keras dan mendekatkan keluarga dengan agama akan menjadikan keluarga di taburi kebahagiaan.

Gombal Itu Manis, Tetapi Tidak Dapat Membuat Teh Menjadi Manis

Jika waktu pacaran rayuan dan gombalan itu manis jika telah menikah gombalan tidak semanis dulu. Karena keluarga lebih butuh Gula untuk memaniskan bukan lagi rayuan dan gombalan. untuk lelaki, daripada membubuhi pacaran dengan sejuta gombalan lebih baik mempersiapkan persediaan gula untuk masa depan demi memaniskan teh dah menggurihkan masakan istri di masa depan. 

Cinta Butuh Materi, Karena Keluarga Ingin Makan Ayam Bukan Ikan Teri

Teruntuk para lelaki, cinta itu butuh materi agar keluarga bisa makan ayam bukan ikan teri. Bukan tidak bersyukur, ikan teri juga makanan yang patut disyukuri. Tetapi membelikan ayam untuk di masak istri lebih terlihat baik daripada membelikan ikan teri. Bukankah keluarga ingin memakan makanan yang enak dan segala kebutuhan tercukupi. Sudah saatnya untuk mempersiapkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Karena berkeluarga butuh modal, bukan rayuan dan gombal doang.


Post a Comment

0 Comments