Cara mandi wajib lengkap dengan niat dan do'a nya


Halo sahabat Maxinroe, postingan artikel kali ini Maxinroe ingin sharing bagaimana tata cara melakukan mandi wajib dengan benar sesuai dengan apa yang islam ajarkan.

Shalat sebagaimana kita ketahui, sahnya juga suci dari hadats besar. Cara menghilangkan hadats besar ialah dengan melakukan mandi wajib, yaitu dengan membasuh seluruh tubuh mulai dari puncak kepala hingga ujung kaki.

Lalu, apa saja hal-hal yang mengharuskan untuk melakukan mandi wajib?, Yakni:

a. Bertemunya dua khitan (Bersetubuh), baik keluar sperma (mani) ataupun tidak, baik dengan sadar ataupun tidak.

b. Keluar mani (sperma) baik keluarnya karena mimpi atau sebab lain, baik sengaja atau tidak, dengan perbuatan sendiri atau tidak. (Poin a dan b dinamakan juga janabat/junub).

c. Mati, dan matinya itu bukan mati syahid atau bayi yang mati karena keguguran dan tubuhnya belum berbentuk.

d. Selesai nifas (bersalin, setelah berhentinya darah yang keluar dari rahim sesudah melahirkan).

e. Wiladah (setelah melahirkan).

F. Selesai haidh.


Tata cara melakukan mandi wajib :

A. Fardhu mandi

1. Niat
Niat di baca bersamaan dengan mula-mula menyiram tubuh.
Lafal niat mandi wajib, sebagai berikut:


Nawaitul-ghusla liraf'il-hadatsil-akbari fardhal lillaahi ta'aalaa.

Artinya : "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Ta'ala."

2. Menyiram seluruh badan dengan air, yakni meratakan air ke seluruh tubuh.

3. Menghilangkan najis, dapat di lakukan dengan cara menggosok bagian tubuh yang terkena hadats besar tersebut hingga bersih.

B. Sunnah mandi

Ada beberapa hal yang di sunnahkan untuk di lakukan ketika hendak melakukan mandi wajib, yakni:

1. Mendahulukan membsuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.
2. Mendahulukan mengambil air wudhu, yakni sebelum mandi di sunnahkan untuk               mengambil air wudhu terlebih dahulu.
3. Berdiri
4. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan daripada kiri.
5. Membaca "Bismillaahir-rahmaanir-rahiim", pada permulaan mandi.
6. Menggosok seluruh bagian badan dengan teliti (lipatan-lipatan kulit) sampai tiga kali.
7. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudhu.

C. Larangan bagi orang yang sedang junub

Bagi mereka yang sedang berjunub, yakni mereka yang sedang berhadats besar tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Melaksanakan shalat
2. Melakukan tawaf di baitullah
3. Memegang kitab suci al-qur'an
4. Membawa/mengangkat kitab suci al-qur'an
5.Membaca kitab suci al-qur'an
6. Berdiam diri di masjid

D. Larangan bagi yang sedang haidh

Mereka yang sedang haidh selain dilarang melakukan larangan-larangan sebagaimana orang yang sedang junub, juga di larang:

1. Bersenang-senang dengan apa yang ada diantara pusat dan lutut
2. Berpuasa, baik puasa fardhu maupun puasa sunah
3. Dithalaq (dicerai)
4. Lewat di dalam masjid apabila di khawatirkan akan mengotorinya, jika tidak maka di perbolehkan 


Post a Comment

0 Comments