Ketatnya persaingan bisnis kuliner di kota Binjai


Ketatnya persaingan bisnis terjadi ketika pada suatu lokasi tertentu terdapat beberapa jenis bisnis yang berjalur sama, atau dengan kata lain produk yang di jual berjenis sama semisal sesama toko property, mabel, market ataupun juga sesama bisnis kuliner.

Nah, semakin banyak bisnis berjenis sama pada suatu lokasi yang terbilang berdekatan membuat semakin ketatnya persaingan bisnis.

Mulai dari bisnis UKM, hingga bisnis dengan brand besar "Persaingan bisnis" memang tidak pernah ter-elakkan.

Apa saja faktor-faktor yang memperkuat persaingan bisnis?, di antaranya:

1. Produk sejenis lokasi berdekatan
Pertama, persaingan bisnis akan semakin ketat bila usaha tersebut di bangun di tempat yang berdekatan. Jangankan usaha bisnis besar, bisnis UKM saja dapat merasakan dampak ketatnya persaingan bisnis karena faktor ini. Kalau sudah begini, cara jitu ialah lebih berusaha untuk membuat trobosan agar tempat usaha anda lebih eksis di banding dengan kompetitor lainnya. Terobosan seperti apa?,ciptakan daya tarik, terus berinovasi, berusaha keras agar usaha tetap eksis, dan terobosan-terobosan lainnya.

2. Brand-brand besar di buka di kota yang sama

Persaingan bisnis semakin ketat jika terdapat beberapa brand besar di buka di lokasi berdekatan. Tetapi, di karenakan setiap individu memiliki selera, pendapat, dan kepuasannya tersendiri, maka dari itu. Meskipun usaha tersebut berdekatan, bila konsumen ingin maka terserah mereka mau memilih usaha yang mana yang ingin ia kunjungi.

Persaingan brand besar dengan pembisnis UKM lokal

Membahas brand besar, brand besar pasti di buka di pusat perkotaan. Karena itu, membuka bisnis di perkotaan terlebih usaha anda masih baru sangat perlu memahami lokasi, kebutuhan konsumen dan saingan bisnis agar usaha anda tidak kalah saing dengan usaha lainnya dengan brand yang lebih terkenal.

Seperti hal nya di kota Binjai, Sumatera Utara. Persaingan bisnis sudah semakin ketat, terlebih masuknya brand-brand besar yang di buka sangat berdekatan dengan usaha lain yang sejenis.

Seperti pada bisnis kuliner, kota Binjai sudah di masuki brand-brand besar yang membuka cabang di sana. Hal ini membuat semakin ketatnya persaingan bisnis "Kuliner".

Di antaranya brand kuliner seperti Medan Napoleon, Nelayan Seafood, Coffee Crowd dan juga brand makanan asli eropa yang cukup terkenal di Indonesia "Pizza Hut Delivery". Brand-brand tersebut telah masuk di kota Binjai dan ikut meramaikan pemasaran di bidang wisata kuliner Binjai.

Tampaknya, kota Binjai mulai di lirik oleh investor-investor dalam dan luar negri. Melihat brand kuliner besar mulai tertarik untuk membuat cabang bisnis di kota tersebut.

Masuknya brand ternama tersebut, membuat persaingan bisnis kuliner Binjai ada pada puncaknya. Persaingan antara pembisnis semakin ketat.

Lalu bagaimana persaingan bisnis antara brand besar dengan brand lokal?, di sini akan terjadi kompetisi bisnis yang cukup terlihat.

Pembisnis kuliner lokal akan mencoba untuk menciptakan terobosan baru untuk menarik minat pengunjung.

Lalu, bagaimana dengan bisnis brand besar tersebut?, apakah melakukan hal yang sama?

Yang di khawatirkan ialah, pembisnis kuliner lokal yang kalah saing dengan pembisnis kuliner lain yang memiliki brand bisnis yang cukup terkenal kehilangan peminat. Yang akan terjadi ialah banyak pembisnis kuliner kecil "UKM" gulung tikar.

Dengan persaingan bisnis kuliner yang cukup ketat, banyak sekali pembisnis yang memutar pikiran agar dapat memenangkan persaingan bisnis tersebut.

Bentuk-bentuk persaingan bisnis kuliner 

Bentuk-bentuk persaingan bisnis kuliner dapat di kategorikan mejadi Fair Kompetition "Kompetisi sehat" dan Bad Kompetition "Kompetisi tidak sehat".

Mungkin istilah di atas sangat tidak asing di dengar. Ya, untuk memenangkan persaingan bisnis, tidak jarang "Pembisnis" menggunakan Bad Competition. Meskipun, masih banyak pembisnis menggunakan "Fair Competition".

Bagaimana bentuk-bentuk fair competition dan Bad competition?

1. Fair Competition
Kompetisi jenis ini merupakan kompetisi yang sangat baik di lakukan. Kompetisi bisnis ini lebih mengkedepankan kreasi dan inovasi agar dapat memenangkan persaingan bisnis. Fair Kompetition merupakan bentuk persaingan bisnis yang di lakukan oleh pembisnis yang jujur. Untuk dapat memenangkan persaingan bisnis dengan bentuk persaingan bisnis ini, pembisnis harus berupaya keras untuk melahirkan ide-ide baru serta Inovasi untuk membuat bisnis lebih eksis dari para pesaing nya, tanpa berniat untuk menjatuhkan kompetitor bisnis yang lain.

2. Bad Competition
Bentuk ini kebalikan dari Fair Competition. Bad Competition yaitu kompetisi bisnis dengan cara yang dapat di katakan tidak sehat. Kerap terjadi penjatuhan nama dengan berbagai macam cara. Brand bisnis yang sedang Hits/ naik daun, sangat rentan dengan bad competition ini.

Lalu bagaimana cara-cara bersaing yang dapat di katakan Bad Competition?

#Melakukan Modus
Banyak sekali modus yang dapat di lakukan Bad Kompetitor bisnis. Bila membahas pada bisnis kuliner maka akan menyangkut "Makanan". Di antaranya modus memasukan benda asing ke dalam makanan, dan juga modus dengan seperti keracunan maupun cara-cara lain yang serupa.

Nah, mungkin kita telah paham jika dalam berbisnis untuk dapat membuat bisnis menjadi lebih berkembang, persaingan bisnis tidak akan ter-elakkan. Dari itu, hendaknya kita menjadi seorang pembisnis kreatif dan juga Fair dalam berkompetisi dengan kompetitor bisnis lain.





Post a Comment

0 Comments